Ilmu di Dunia Maya Hanya Sekedar Bacaan Menyenangkan dan Wawasan Saja? Segeralah Beramal
Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Wahai diri, sepertinya engkau terlalu berkutat di dunia maya…
Di dunia maya semua hiburan bisa engkau dapatkan…
Nikmatnya chatting, nikmatnya mencari berita terhangat, nikmatnya kejadian “wow” dan luar biasa, sampai kata-kata dan kisah menggugah yang luar biasa…
Tetapi dalam hatimu, hanya berdecak kagum saja, tidak ada niat berubah dan beramal sebagaimana kata-kata mengugah tersebut…
Tidak ada tekad untuk menjadi manusia luar biasa bermanfaat bagi manusia sebagaimana kisah tersebut…
Engkau wahai diri, hanya apakah hanya sekedar wawasan dan bacaan menyenangkan saja?
Atau engkau hanya sekedar membagikan saja tulisan dunia maya bermodalnya COPAS agar manusia hanya sekedar tahu…
Engkau lupa mendoakan mereka , engkau bahkan lupa engkau share agar engkaulah yang pertama kali mengamalkannya
Atau wahai diri, jangan sampai engkau share agar hanya mendapatkan jempol “like”
Abu Qilabah berkata kepada Ayyub As Sakhtiyani,
إذَا حَدَثَ لَك عِلْمٌ فَأَحْدِثْ فِيهِ عِبَادَةً وَلَا يَكُنْ هَمُّكَ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ النَّاسَ
“Apabila kamu mendapat ilmu, maka munculkanlah keinginan ibadah padanya. Jangan sampai keinginanmu hanya untuk menyampaikan kepada manusia.”(Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/45, Muhammad Al-Maqdisy, Syamilah)
Tentu engkau telah tahu, bahkan engkau pernah share tulisan, bahwa yang PERTAMA KALI dilemparkan di nereka adalah yang menjadi ahli ilmu agar dipuji manusia.
Segeralah beramal…
Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Jadilah engkau yang paling berguna bagi manusia, mereka sangat senang dengan keberadaanmu
Berguna dengan ilmu-mu dan akhlak di dunia nyata, berguna dengan tenaga, berguna dengan pemikiran dan konsepmu, berguna dengan harta yang engkau cari dan engkau infakkan.
Wahai diri, Bukankah agamamu mengajarkan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (Shahihul Jami’ no. 3289)
Orang tuamu seringlah ditelpon, ada yang sakit segera dikunjungi, ada program dakwah segera ikut dan ikut serta, silaturahmi kepada keluarga dan buatlah mereka bahagia, buatlah manusia bahagia dengan amal dan senyummu, ini adalah sebaik-baik amal
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
أفضل الأعمال أن تدخل على أخيك المؤمن سرورا
“Sebaik-baik amal Shalih adalah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada saudaramu yang beriman” (Shahih Jami’ush Shaghir no. 1096)
Sangat banyak amal mulia dan mudah wahai diri, Mengajar TPA huruf hijaiyyah di masjid bagi generasi bangsa, mudah bukan?
Membuat program dan mengunjungi panti asuhan, membatu koordinasi mereka yang sangat butuh makanan atau sekedar membersihkan jalan agar bermanfaat bagi manusia
Terjunlah dalam berbagai kegiatan sosial kemunusiaan dan program dakwah
Engkau sudah tahu wahai diri, bahkan engkau pernah share di dunia maya, bukan ilmu yang akan dibalas Allah tetapi amal,
Karenanya Allah Azza wa Jalla berfirman,
جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka KERJAKAN.” [Al-Waqi’ah: 24]
Allah TIDAK berfirman,
جَزَاء بِمَا كَانُوا يعَلمُونَ
“Sebagai balasan apa yang telah mereka KETAHUI”
Sekali lagi wahai diri…
Tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Semoga Allah memudahkan kita untuk beramal
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir, bersyukur, dan membaguskan ibadah kepadaMu.” (HR. Ahmad 5/247, Shahiih al-Jaami’ush Shaghiir no. 7969)
@Markaz YPIA, Yogyakarta tercinta
Yang sangat sedikit amalnya dan sangat membutuhkan ampunan Rabb
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Wahai diri, sepertinya engkau terlalu berkutat di dunia maya…
Di dunia maya semua hiburan bisa engkau dapatkan…
Nikmatnya chatting, nikmatnya mencari berita terhangat, nikmatnya kejadian “wow” dan luar biasa, sampai kata-kata dan kisah menggugah yang luar biasa…
Tetapi dalam hatimu, hanya berdecak kagum saja, tidak ada niat berubah dan beramal sebagaimana kata-kata mengugah tersebut…
Tidak ada tekad untuk menjadi manusia luar biasa bermanfaat bagi manusia sebagaimana kisah tersebut…
Engkau wahai diri, hanya apakah hanya sekedar wawasan dan bacaan menyenangkan saja?
Atau engkau hanya sekedar membagikan saja tulisan dunia maya bermodalnya COPAS agar manusia hanya sekedar tahu…
Engkau lupa mendoakan mereka , engkau bahkan lupa engkau share agar engkaulah yang pertama kali mengamalkannya
Atau wahai diri, jangan sampai engkau share agar hanya mendapatkan jempol “like”
Abu Qilabah berkata kepada Ayyub As Sakhtiyani,
إذَا حَدَثَ لَك عِلْمٌ فَأَحْدِثْ فِيهِ عِبَادَةً وَلَا يَكُنْ هَمُّكَ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ النَّاسَ
“Apabila kamu mendapat ilmu, maka munculkanlah keinginan ibadah padanya. Jangan sampai keinginanmu hanya untuk menyampaikan kepada manusia.”(Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/45, Muhammad Al-Maqdisy, Syamilah)
Tentu engkau telah tahu, bahkan engkau pernah share tulisan, bahwa yang PERTAMA KALI dilemparkan di nereka adalah yang menjadi ahli ilmu agar dipuji manusia.
Segeralah beramal…
Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Jadilah engkau yang paling berguna bagi manusia, mereka sangat senang dengan keberadaanmu
Berguna dengan ilmu-mu dan akhlak di dunia nyata, berguna dengan tenaga, berguna dengan pemikiran dan konsepmu, berguna dengan harta yang engkau cari dan engkau infakkan.
Wahai diri, Bukankah agamamu mengajarkan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (Shahihul Jami’ no. 3289)
Orang tuamu seringlah ditelpon, ada yang sakit segera dikunjungi, ada program dakwah segera ikut dan ikut serta, silaturahmi kepada keluarga dan buatlah mereka bahagia, buatlah manusia bahagia dengan amal dan senyummu, ini adalah sebaik-baik amal
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
أفضل الأعمال أن تدخل على أخيك المؤمن سرورا
“Sebaik-baik amal Shalih adalah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada saudaramu yang beriman” (Shahih Jami’ush Shaghir no. 1096)
Sangat banyak amal mulia dan mudah wahai diri, Mengajar TPA huruf hijaiyyah di masjid bagi generasi bangsa, mudah bukan?
Membuat program dan mengunjungi panti asuhan, membatu koordinasi mereka yang sangat butuh makanan atau sekedar membersihkan jalan agar bermanfaat bagi manusia
Terjunlah dalam berbagai kegiatan sosial kemunusiaan dan program dakwah
Engkau sudah tahu wahai diri, bahkan engkau pernah share di dunia maya, bukan ilmu yang akan dibalas Allah tetapi amal,
Karenanya Allah Azza wa Jalla berfirman,
جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka KERJAKAN.” [Al-Waqi’ah: 24]
Allah TIDAK berfirman,
جَزَاء بِمَا كَانُوا يعَلمُونَ
“Sebagai balasan apa yang telah mereka KETAHUI”
Sekali lagi wahai diri…
Tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Semoga Allah memudahkan kita untuk beramal
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir, bersyukur, dan membaguskan ibadah kepadaMu.” (HR. Ahmad 5/247, Shahiih al-Jaami’ush Shaghiir no. 7969)
@Markaz YPIA, Yogyakarta tercinta
Yang sangat sedikit amalnya dan sangat membutuhkan ampunan Rabb
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
👍👍👍
BalasHapus