Assalamu Alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh. Apa kabar para generasi Kaffah. artikel kali ini penulis akan membahas tentang Manusia sehingga kita bisa petik hikmahnya..
.................apakah benar manusia memiliki kehendak bebas?
Pada dasarnya segala sesuatunya diatur oleh Allah Subhana Wa Ta'Ala karena dialah Tuhan Seluruh alam...
Lalu apa benar manusia memiliki kehendak bebas... ada satu pendapat dari situs got questions yang mengemukakan bahwa jika "Kehendak Bebas" yang didefinisikan sebagai : Allah memberi kesempatan untuk membuat pilihan yang betul-betul mempengaruhi nasib mereka. Maka, YA, Manusia memiliki "Kehendak Bebas".
kemudian timbul pertanyaan? mengapa Allah yang maha adil & bijaksana, mengapa menciptakan kehendak bebas kepada manusia, padahal hal tersebut yang membuat sebagian besar manusia berada dijalur yang tidak seharusnya. bahkan kehendak bebas inilah yang membuat manusia saling menghancurkan demi mencapai keinginannya. dalam acara tanya jawab seorang ahli pernah ada seorang atheis pernah menanyakan hal itu kepada dr.Zakir Naik pertanyaan seperti ini :
Inilah pertanyaannya. Aku berada di antara Atheis dan
Agnostik, aku tidak yakin berada dimana. Tuhan telah menciptakan seluruh
jagat raya dan Qur’an berfirman banyak hal tentang berapa hari
penciptaannya, gunung-gunung, ini dan itu, hidup adalah ujian dan
seterusnya.
Pertanyaanku adalah: Jauh sebelum Tuhan menciptakan
keseluruhan jagat raya ini, sebelum dia memutuskan untuk menciptakan
manusia, sebelum dia memutuskan untuk mengutus Nabi Muhammad, atau Adam
dan Hawa, bahkan jauh sebelum Dia berencana untuk melakukan semua ini,
Dia sudah tahu hasil akhirnya. Dia tahu pada akhirnya Dia akan kecewa
dengan orang-orang tertentu dan Dia akan melempar mereka ke dalam
neraka. Dia tahu mereka akan dibakar, Dia tahu mereka akan disiksa, dan
disitulah mereka akan bertaubat atas kesalahan mereka. Jauh sebelum Dia
menciptakan seluruh jagat raya, Dia tahu bahwa hasilnya akan menjadi
buruk. Ini mungkin baik bagi orang-orang yang ada di surga, tapi Dia
tahu bahwa Dia bisa menyelamatkan orang-orang yang akan masuk neraka,
bahkan jauh sebelum Dia memutuskan untuk menciptakan. Tapi tetap saja
Dia memutuskan untuk menciptakan mereka dengan segala logika
Ketuhanannya.
Kenapa Dia melakukan itu?
Kesimpulan dari
pertanyaannya adalah: Bagaimana mungkin Tuhan begitu sadis, sehingga
Dia tetap melanjutkan rencana-Nya padahal Dia tahu rencana-Nya berakhir
seperti itu?
Kemudian Dr. Zakir Naik menjawabnya ......
Sekarang untuk menjawab pertanyaanmu. dengarkan argumentasi ini ‘Aku
sekolah dan kau mungkin pernah mendengar kata sekolah’. Jika seorang
guru memberikan ujian, jika dia adil, ketika dia sedang memberikan
ujiannya, dia menulis di kertas ujiannya, ‘Berapakah 2+2?’ Murid yang
ada di hadapannya menulis, ‘5’. Gurunya bisa saja berkata pada muridnya
‘Ubahlah 5 menjadi 4.’ Apakah gurunya adil jika pada saat ujian dia
membetulkan jawaban muridnya?”
“Tuhan
menciptakan hal itu, Dia menciptakan para malaikat. Tuhan menciptakan
malaikat yang tidak pernah menentang perintah Tuhan. Tapi manusia adalah
ciptaan yang lebih baik daripada malaikat. Para malaikat tidak punya
kehendak sendiri. Jika kau telah mendengarkan videoku, jika tidak, aku
akan memberitahumu sekarang, malaikat adalah ciptaan Tuhan tapi bukanlah
ciptaan terbaik. Tuhan menciptakan manusia. Manusia punya kehendak
bebas untuk menentang Tuhan atau mengikuti Tuhan.
Jika kau memilih
menjadi manusia, jika kau menentang perintah-Nya kau masuk neraka, jika
kau mematuhi perintah-Nya, kau lebih baik daripada malaikat. Karena
malaikat tidak punya kehendak bebas dari diri sendiri, maka mereka
mengikuti Tuhan, dan ini tidak hebat. Manusia adalah ciptaan yang lebih
baik. Tuhan telah memberikan kehendak bebas. Ini adalah pertanyaan yang
berbeda bahwa Tuhan mengetahui…karena Dia punya ilmu tentang masa depan.
Dia jauh lebih unggul. Jadi Dia telah menciptakan makhluk yang punya
kehendak bebas. Kesalahannya ada pada manusia, bukan Tuhan.”
itulah jawaban sederhana Dr.zakir naik.. yang membuat kita paham bahwa kita ini manusia bisa lebih mulia dari malaikat dan bisa juga lebih buruk dari Iblis. dan Allah memperingatkan Kita dengan bacaan Al-Qur'an dalam surah Al-Ahzab (33) Ayat 72.:
إِنَّا
عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ
فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا
الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا
Yang artinya : Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
kesimpulannya bahwa manusialah yang bodoh. Sebelum kita diciptakan jadi manusia, Tuhan
berfirman dalam Al-Qur’an, ‘Apakah kau ingin menjadi manusia? Jika kau
menjadi manusia, kau bisa mengungguli para malaikat, atau bisa lebih
hina. Jika kau tidak mau menjadi manusia, maka tidak apa-apa’.”
untuk saudara-saudaraku semuslim setelah membaca artikel diatas janganlah berkecil hati dan patah semangat menjalani hidup karena Allah sangatlah sayang sama kita karenanya dia pernah mengirim hamba terbaiknya untuk meluruskan jalan terbaiknya siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad Shallalahu Wa Alaihi Wasallam. yang man kita bisa mempelajari tentang setiap kehidupan beliau dan menerapkannya dikehidupan kita. maka Allah menjelaskan dalam surah Al-Ahzab
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa
kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada
Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (Q.S. Al Ahzab [33]: 45-46)
Jadi, kita tak perlu meratapi nasib kita cukup berusaha menjadi umat terbaik dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. cukup sekian dan semoga bermanfaat
Wassalamu Alaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis : WANDI SUHARDI
alamat : Sidrap, Sulawesi Selatan, Indonesia
Komentar
Posting Komentar